KI Hadjar Dewantara dengan nama asli suwardi suryaningrat lahir pada tanggal 2 mei 188. Ia memandang anak sebagai kodrat alam yang mempunyai pembawaan masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi kemerdekaan itu juga sangat relatif karena dibatasi oleh hak-hak yang patut dimiliki oleh orang lain.Anak memiliki hak untuk menentukan apa yang terbaik untuk dirinya, sehingga anak patutu diberi kesempatan untuk berjalan sendiri, dan tidak terus dicampuri atau dipaksa. Pamong hanya boleh memberi bantuan apabila anak menghadapi hambatan yang cukup berat dan tidak dapat diselesaikan.
Hal tersebut merupaka cermin dari semboyan "Tutwuri handayani". Ia juga berpandangan bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah lahir dan batin, sertadapat memerdekakan diri. Kemerdekaan itu hendaknya diterapkan pada cara berfikir anak, sehingga anak tidak selalu diperintah atau dicekoki dengan fikiran orang lain saja tetapi mereka harus dibiasakan untuk mencari serta menemukan sendiri berbagai nilai pengetahuan dan ketrampilan denganmenggunakan fikiran dan kemampuanya sendiri.
Uraian diatas memperlihatkan bahwa KI Hadjar Dewantara memandang anak sebagai individu yamg memiliki potensi untuk berkembang. Sehingga pemberin kesempatan yang luas pada anak untuk mencari dan menemuka pengetahuan , secara tidak langsung akan memberikan peluang agar potensi yang dimiliki oleh anak dapat berkembang secara optimal.
Kekuatan kodrati yang dimiliki anak tiada lain adalah segala kekuatan dalam kehidupan lahir dan batin anak yang ada karena kekuasaan kodrat (karena faktor pembawaan atau keturunan yang ditakdirkan secara ajali). Kodrat anak bisa baik bisa pula sebaliknya. Kodrat itulah yang akan memberikan dasar pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan pemahaman diatas KI Hadjar Dewantara bahwa pendidikan itu sifatnya hanya menuntun bertumbuh kembangnya kkuatan-kekuatan kodrati yang dimliki anak. Pendidikan smam sekali tidak mengubah dasar pembawaan anak, kecuali pemberian tuntunan agar kodrat bawaan anak itu bertumbuh kembang ke arah yang lebih baik.
Pendidikan berfungsi menuntun anak yang berpembawaan tidak baik menjadi lebih berkwalitas lagi disamping untuk mencegahnya dari segala macam pengaruhjahat. Dengan demikian tujuan pendidikan itu untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar ia sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya dalam hidup.
Hal tersebut merupaka cermin dari semboyan "Tutwuri handayani". Ia juga berpandangan bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah lahir dan batin, sertadapat memerdekakan diri. Kemerdekaan itu hendaknya diterapkan pada cara berfikir anak, sehingga anak tidak selalu diperintah atau dicekoki dengan fikiran orang lain saja tetapi mereka harus dibiasakan untuk mencari serta menemukan sendiri berbagai nilai pengetahuan dan ketrampilan denganmenggunakan fikiran dan kemampuanya sendiri.
Uraian diatas memperlihatkan bahwa KI Hadjar Dewantara memandang anak sebagai individu yamg memiliki potensi untuk berkembang. Sehingga pemberin kesempatan yang luas pada anak untuk mencari dan menemuka pengetahuan , secara tidak langsung akan memberikan peluang agar potensi yang dimiliki oleh anak dapat berkembang secara optimal.
Kekuatan kodrati yang dimiliki anak tiada lain adalah segala kekuatan dalam kehidupan lahir dan batin anak yang ada karena kekuasaan kodrat (karena faktor pembawaan atau keturunan yang ditakdirkan secara ajali). Kodrat anak bisa baik bisa pula sebaliknya. Kodrat itulah yang akan memberikan dasar pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan pemahaman diatas KI Hadjar Dewantara bahwa pendidikan itu sifatnya hanya menuntun bertumbuh kembangnya kkuatan-kekuatan kodrati yang dimliki anak. Pendidikan smam sekali tidak mengubah dasar pembawaan anak, kecuali pemberian tuntunan agar kodrat bawaan anak itu bertumbuh kembang ke arah yang lebih baik.
Pendidikan berfungsi menuntun anak yang berpembawaan tidak baik menjadi lebih berkwalitas lagi disamping untuk mencegahnya dari segala macam pengaruhjahat. Dengan demikian tujuan pendidikan itu untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar ia sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya dalam hidup.