adsenseG

Wednesday, November 2, 2016

Landasan Filosofi PAUD menurut KI Hadjar Dewantara

KI Hadjar Dewantara dengan nama asli suwardi suryaningrat lahir pada tanggal 2 mei 188. Ia memandang anak sebagai kodrat alam yang mempunyai pembawaan masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi kemerdekaan itu juga sangat relatif karena dibatasi oleh hak-hak yang patut dimiliki oleh orang lain.Anak memiliki hak untuk menentukan apa yang terbaik untuk dirinya, sehingga anak patutu diberi kesempatan untuk berjalan sendiri, dan tidak terus dicampuri atau dipaksa. Pamong hanya boleh memberi bantuan apabila anak menghadapi hambatan yang cukup berat dan tidak dapat diselesaikan.

Hal tersebut merupaka cermin dari semboyan "Tutwuri handayani". Ia juga berpandangan bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah lahir dan batin, sertadapat memerdekakan diri. Kemerdekaan itu hendaknya diterapkan pada cara berfikir anak, sehingga anak tidak selalu diperintah atau dicekoki dengan fikiran orang lain saja tetapi mereka harus dibiasakan untuk mencari serta menemukan sendiri berbagai nilai pengetahuan dan ketrampilan denganmenggunakan fikiran dan kemampuanya sendiri.

Uraian diatas memperlihatkan bahwa KI Hadjar Dewantara memandang anak sebagai individu yamg memiliki potensi untuk berkembang. Sehingga pemberin kesempatan yang luas pada anak untuk mencari dan menemuka pengetahuan , secara tidak langsung akan memberikan peluang  agar potensi yang dimiliki oleh anak dapat berkembang secara optimal.

Kekuatan kodrati yang dimiliki anak tiada lain adalah segala kekuatan dalam kehidupan lahir dan batin anak yang ada karena kekuasaan kodrat (karena faktor pembawaan atau keturunan yang ditakdirkan secara ajali). Kodrat anak bisa baik bisa pula sebaliknya. Kodrat itulah yang akan memberikan dasar pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan pemahaman diatas KI Hadjar Dewantara bahwa pendidikan itu sifatnya hanya menuntun bertumbuh kembangnya kkuatan-kekuatan kodrati yang dimliki anak. Pendidikan smam sekali tidak mengubah dasar pembawaan anak, kecuali pemberian tuntunan agar kodrat bawaan anak itu bertumbuh kembang ke arah yang lebih baik.

Pendidikan berfungsi menuntun anak yang berpembawaan tidak baik menjadi lebih berkwalitas lagi disamping untuk mencegahnya dari segala macam pengaruhjahat. Dengan demikian tujuan pendidikan itu untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar ia sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya dalam hidup.

Landasan Filosofi PAUD Menurut J.J.Rousseau

J.J.Rousseau yang hidup antara tahun 1712 -1778 dilahirkan di geneva, swiss. Tepai sebagian besar waktunya dihabiskan di perancis.

J.J.Rousseau menyarankan konsep kembali ke alam, pendektan yang bersifat alamiah menurutnya pendekatan alamiah berarti anak akan berkembang secara optimal tanpa hambatan. Menurutnya pulaa bahwa pendidikan yang bersifat alamiah menghasilkan dan memicu berkembangnya kwalitas semacam kebahagiaan ,spontanitas dan rasa ingin tahu. Dia percaya bahwa walaupun  kita telah melakukan kontrol terhadap pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sosial dan melalui indra, tetapi kita tetap tidak dapat mengontrol pertumbuhan yang bersifat alami.

Untuk mengetahui kebutuhan anak, guru hrus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan anak-anak. Tujuanya adalah agar guru dapat memberikan pelajaran yang sesuai dengan minat anak. Jadi yang menjadi titik pangkal adalah anak. Tujuan pendidikan menurut J.J.Rousseau adalah membentuk anak menjadi manusia yang bebas.

J.J.Rousseau memiliki keyakinan bahwa seorang ibu dapat menjmin pendidikan anaknya secara alamiah. Ia berprinsip bahwa dalam mendidik anak, orang tua perlu memberikan kebebasan pada anak agar mereka dapat berkembang secara alamiah.

Ruang LIngkup PAUD

Satuan layanan PAUD, Pendidikan anak usia dini diseenggarakan sebelum jenjang pendidikandasar.Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal, dan/informal.

Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal diselenggarakan pada taman kanak-kanak[TK], Raudhatul athfal [RA], atau bentuk lain yang sederajat, rentang umur antara 4-6 tahun.

Pendidikan anakusia dini jalur nonformal diselenggarakan pada kelompok bermain (KB) rentang usia anak 2-4 tahun, taman penitipan anak (TPA) rentang usia 3 bulan-2 tahun, atau bentuk lain yang sederajat satuan PAUD yang sejenis/SPS , rentang usia 4-6 tahun.

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan pada peendidikan keluarga tau oleh lingkungan, bagi orang tua yang mempunyai anak usia 0-6 tahun.