Pada usia 0-6 tahun anak mengalami beberapa tahap perkebangan sosial emosional yang penting , yaitu :
- Tahap pertama yaitu usia 0 - 1,5 tahun yang di kenal sebagai tahap PERCAYA ATAU TIDAK PERCAYA. dikatakan demikian karena pada tahap ini bayi mempunyai kebutuhan untuk mengetahui apakah dunia ini aman dan dapat diperkirakan melalui terpenuhinya semua kebutuhanya secara tepat dan konsisten.
rasa percaya ini akan tumbuh melalui interaksinya yang bermakna setiap hari dengan orangtua atau pengasuhnya, seperti ia dapat memperoleh makanan ketika ia lapar, ketika sedang tertekan atau sedih ada yang menolongnya, selalu ada orang di dekatnya ,dan lain-lain.
rasa percaya harus ditumbuhkan ,karena itu salah satu kunci sukses kelak dikemudian hari. jika rasa percaya sudah ada dalam diri anak mak anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki harga diri yang tinggi,optimisme dan kelekatan emosional yang positif.
- Tahap ke dua yaitu usia 1,5 - 3 tahun, merupakan tahap MENGUASAI DIRI MELAWAN MALU DAN RAGU . pada masa ini diharapkan kemandirian dapat muncul dalam diri anak. saat ini merupakan waktu anak untuk mengetahui batasan - batasan, namun bukan berarti penuh dengan larangan - larangan.
setiap larangan yang diterapkan harus disertai dengan penjelasan dan alternatif penggantinya. dengn demikian anak dapat lebih mudah memahami apa arti betasan - batasan tersebut. anak menjadi mampu untuk mengukur ganjaran yang positif atau megatif yang akan diterima atas apa yang di dilakukannya.mereka mulai sadar bahwa dirinya berbeda dengan orang lain sehingga iapun mulai memiliki keinginannya sendiri.
Tingkah laku agresif maupun tingkah laku prososial akan muncul.merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui apakah cara yang dipakai untuk mendapatkan apa yang diinginkan itu sudah benar atau salah. Dengan demikian adanya keajegan dan keinginan yang rutin dan terarah menjadi mitlak diperlukan . anak juga mulai belajar mengenal macam - macam perasaan dan namanya (senang, sedih, kesal, marah, kecewa dan lain - lain ).
mengaitkan situasi tertentu dengan kondisi emosi tertentu pula. kapan dapat memperlihatkan perasaan senang secara tepat ketika berhasil melakukan sesuatu atau sebaliknya mengungkapkan rasa kecewa tanpa berlebihan ketika mengalami sesuatu kegagalan. mulai belajar untuk menguasai kondisi frustasi yang dialami.
- Tahap ketiga yaitu usia 3 - 5 tahun, merupakan tahap BERINISIATIF MELAWAN RASA BERSALAH . pada masa ini kterampilan sosial , memahami perasaan terlihat berkembang , iapun sudah mengerti tentang membuat ide, waktu dan behasa.
saat ini merupakan waktu untuk mencobakan kemampuan yang baru di situasi yang baru juga, biasanya pada usia ini anak sudah ada yang memasuki usia pra sekolah, sehingga ia mempunyai banyak kesempatan berinisiatif melakukan sesuatu ( mengenalwarna , huruf, angka, warna , dan lain - lain).
sehingga sebagai tenaga pendidik makaharus mampu memberikan dukungan agar anak mau terus berinisiatif dan mencoba hal - hal baru,dukungan ini harus terus menerus dilakukan.
- tahap ke empat yaitu usia 5 - 12 tahun ,anak pada usia tersebut masuk dalam tahap TEKUN MELAWAN HASIL YANG RENDAH .ketika dilima tahun pertama usianya dapan di lampaui dengan baik , maka ketika memasuki usia 6 tahun ia telah memiliki kelekatan yang sehat kepada orangtuanya, tidak memiliki kecemasan berlebihan, pemahaman yang baik atas kondisi emosi dan tau begaimana mengekspresikanya.
jika anak mempunyai bekal kemampuan yang baik maka memasuki usia sekolah ini anak akan sangat bergairah dan tekun untuk mengisinya, dan memperlihatkan hasil kerja atau prestasi yang baik. aturan - aturan mulai diterapkan dan dijalankan dengan baik dan benar.